Jambi, GN – Upaya pengungkapan kasus pembunuhan sadis terhadap Linceria Silalahi (51) di ruko miliknya di kawasan Simpang Rimbo, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, mulai menunjukkan perkembangan signifikan. Tim gabungan kepolisian berhasil menangkap seorang pelaku berinisial EG, yang diduga sebagai salah satu eksekutor dalam aksi kejahatan tersebut.
EG ditangkap di Kabupaten Bungo oleh tim gabungan Satreskrim Polresta Jambi dan Polsek Kota Baru dengan dukungan Tim Resmob Polda Jambi. Ia merupakan satu dari tiga pelaku yang terlibat, terdiri atas dua eksekutor dan satu orang yang berperan sebagai “tukang gambar”, yakni pemberi informasi mengenai aktivitas dan situasi ruko korban.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Jimmy Christian Samma, membenarkan penangkapan tersebut. “Pelaku yang kita tangkap berinisial EG,” ujarnya, Jumat (5/12/2025).
Berdasarkan data yang dihimpun dari pihak kepolisian, pelaku bernama lengkap Efendi Gusriadi alias Pen, Lahir di Bangko, 01 Februari 1980, Pekerjaan: Sopir, dan Beralamat di Desa Batu Jugul, Kel. Batu Jugul, Kec. Muara Pinang, Kab. Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Efendi Gusriadi alias EG disebut merupakan satu dari tiga pelaku. Dia berperan sebagai eksekutor bersama satu rekannya yang masih buron.
Satu orang pelaku lagi yang juga masih buron berperan sebagai “tukang gambar” atau pemberi informasi mengenai kondisi dan aktivitas korban sebelum aksi dilakukan.
Motif Diduga Perampokan
Hasil penyelidikan awal mengindikasikan bahwa motif kuat dalam kasus ini adalah perampokan. Para pelaku diduga sudah memetakan kondisi ruko korban sebelum beraksi. Peran “tukang gambar” diyakini sangat menentukan, karena memberikan gambaran lokasi dan waktu yang dianggap aman untuk dimasuki kedua eksekutor.
Namun aksi kejahatan itu berubah menjadi kekerasan brutal hingga menewaskan korban. Dari hasil autopsi, Linceria mengalami luka serius akibat benda tajam di bagian kepala dan wajah.
![]() |
| Mendiang Linceria Silalahi. (IST) |
Kronologi Penemuan Korban
Korban ditemukan tewas pada Senin pagi (24/11/2025) di ruko miliknya di Jalan Lingkar Barat II, Simpang Rimbo. Pintu dapur yang terbuka diduga menjadi akses masuk para pelaku. Linceria ditemukan pertama kali oleh kakaknya, Reni Ermida Silalahi (54), yang merasa curiga karena adiknya tak merespons panggilan telepon.
Saat memeriksa bagian belakang ruko, Reni menemukan pintu dapur tidak terkunci dan korban sudah tergeletak bersimbah darah.
Polda Jambi kini meningkatkan upaya pengejaran terhadap dua pelaku lainnya yang masih buron. Penyidik tengah mendalami peran masing-masing pelaku, termasuk memastikan apakah tindakan perampokan ini merupakan rencana yang matang atau keputusan spontan di lokasi kejadian.
Kombes Pol Jimmy menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mengungkap seluruh pelaku secepat mungkin. “Proses penyelidikan terus berjalan. Kami akan memberikan informasi terbaru kepada publik,” katanya.
Polisi mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi terkait keberadaan para pelaku untuk segera melapor, guna mempercepat proses penangkapan dan memastikan kasus ini dapat terselesaikan sepenuhnya.(GNO-Tim)

.jpg)
0 Komentar